Jumat, 07 Desember 2012
Manchester City, Juara Liga Inggris Yang Terpuruk di Liga Champion
http://www.berita8.com/images/berita/normal/MANCINI328385@921421@.jpg
IST
Manchester City kembali menelan kekalahan atas wakil Jerman, Borussia Dortmund, di pertandingan terakhir grup D Liga Champion, Rabu dini hari tadi.
Gol tunggal kemenangan Dortmund dicetak oleh penyerang mereka, Julian Schieber. Schieber yang diturunkan sejak menit pertama, berhasil menyambar umpan silang Jakub Blaszczykowski untuk mencetak gol tunggal pada pertandingan ini.
City yang tidak pernah menang, mengakhiri perjalanannya di liga champion musim ini dengan raihan tiga poin dari enam pertandingan, tereliminasi dan bahkan tidak mampu menempati peringkat ketiga grup untuk tampil di Liga Europa.
Hasil ini jelas mengecewakan, mengingat City adalah juara liga Inggris musim lalu.
Pelatih Mancini tak mampu menyembunyikan kekecewaannya, pasalnya musim lalu mereka juga belum mampu untuk lolos dari fase grup.
"Di laga ini kami sudah berupaya, namun kami kehilangan sejumlah pemain. Kami memiliki peluang, tetapi untuk saat ini kami belum bisa mencetak gol. Jika anda tidak mencetak gol, maka sulit untuk memenangi pertandingan." ujar Mancini.
Dan menjelang derby Manchester akhir pekan mendatang, Mancini mengaku masih enggan membahasnya. (ang)
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Kematian Diego Dampak Konflik PSSI - KPSI
http://www.suarapembaruan.com/media/images/medium2/20121205105459755.jpg
Rabu, 5 Desember 2012 | 10:54
Ratusan suporter sepakbola Solo, Pasoepati, Selasa (4/12) melakukan aksi mengecam dualisme organisasi sepak bola nasional yang dinilai sebagai salah satu faktor yang menyebabkan kematian pemain Persis Solo, Diego Mendieta. Pemain asal Paraguay semenjak sakit tidak dapat membiayai pengobatan dirinya karena gajinya selama empat belum dibayar, meninggal di RS Dr Moewardi, Selasa (4/12) dinihari. (IMRON ROSYID)
[SOLO] Konflik organisasi sepak bola nasional yang terus berlarut-larut tidak hanya menyebabkan pretasi Timnas jeblok tetapi juga membuat tidak ada pihak yang bertanggung jawab terhadap hak pemain sepak bola. Kasus meninggalnya pemain asal Paraguay yang membela Persis PT LI Diego Mendieta menjadi bukti nyata. Tak hanya gajinya sebagai pemain tak terbayar, setelah meninggal jasadnya masih belum nasibnya.
PSSI dan KPSI diharapkan menjadikan kasus kematian Diego Mendieta sebagai pembelajaran dan mengakhiri kekisruhan yang sudah berlangsung dua tahun ini. Dunia sepak bola nasional tidak pernah mendapat keuntungan apapun dari pertikaian yang tak juga ada ujungnya itu. "Seharusnya KPSI dan PSSI legowo untuk bersatu. Kejadian yang menimpa Diego Mendiet tak boleh terulang lagi pada musim depan,” kata Anwar Sanusi, pentolan Pasoepati, sebuah organisasi supporter sepak bola asal Solo.
Pasoepati, Selasa (4/12) menggelar aksi keprihatinan menyusul meninggalnya Diego Mendieta di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo pada dinihari sebelumnya. Mereka melakukan aksi jalan kaki dari Mess Persis PT LI di Sriwedari hingga Bundaran Gladag Solo. Sebelum meninggal sempat dirawat sekitar sepekan setelah sebelumnya menjalani perawatan di dua rumah sakit swasta di Kota Solo.
Menurut para supporter, kekisruhan di organisasi sepakbola telah menyebabkan manajemen klub sepak bola di tanah air tidak terurus. Klub tidak memberikan perhatian terhadap para pemainnya. Hal yang sama dikemukakan anggota Komite Normalisasi PSSI FX Hadi Rudyatmo yang menyebut kematian Mendieta harus menjadi peringatan bagi PSSI. "Ini peringatan untuk PSSI. PSSI selaku induk olahraga sepakbola di Indonesia harus bisa menyelesaikan permasalahan ini dengan baik," ujar Rudy.
Menurut Rudyatmo, akibat adanya konflik dan semrawutnya pengelolaan olahraga terpopuler di Indonesia ini pemainlah yang menjadi korban. Walikota Solo ini meminta PSSI ikut bertanggung jawab atas penderitaan Diego Mendieta sampai akhirnya meninggal dunia. "Paling tidak menanggung biaya pemulangan ke negara asalnya sana. Kalau mengenai biaya di rumah sakit, saya yang menanggung," kata dia.
Rudyatmo mengatakan meninggalnya Mendieta secara adalah dampak dari kisruh dualisme kepengurusan organisasi sepak bola nasional yang tak kunjung rampung tersebut. Kekisruhan itu memunculkan banyak klub tetapi tanpa dukungan finansial yang memadai. Hal itu menyebabkan tidak sedikit pemain yang tak diurusi klub. Pemain yang belum dibayar gajinya hampir dialami klub.
“Ketika PSSI rukun dan bersatu maka mereka bisa fokus mengurusi sepak bola nasional. Tetapi kalau mereka berkonflik terus, yang terjadi seperti sekarang ini. Muncul banyak klun, padahal tidak mampun membayar gaji. Kalu PSSI bersatu, kesulitan keuangan di klub sampai tidak mampu membayar gaji pemain itu tidak akan terjadi,” papar pria yang juga Wali Kota Surakarta tersebut.
Tak Bergaji
Mendieta yang pernah menjadi pemain Persitara Jakarta Utara meninggal dunia di RS Dr Moewardi Solo, Selasa (4/12), sekitar pukul 00.02. Menurut hasil pemeriksaan dokter, pemain yang berposisi sebagai striker itu menderita serangan virus yang disebut dokter sebagai viru cytomegalovirus (CMV). Mendieta dirawat sejak 27 November 2012, namun sejak masuk di bangsal perawatan kondisinya tak kunjung membaik dan staminanya terus menurun.
“Saat dirujuk ke sini [RS Moewardi] kondisi almarhum sudah melemah, badannya sudah turun 10 kilogram dan komunikasinya juga kurang lancar," kata Kepala Bagian Penyakit Dalam RS Prof Dr Moewardi, Guntur Hernawan. Sebelum dirawat di rumah sakit tersebut, Mendieta sempat dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Solo. Sebelum penyakitnya berhasil dideteksi, Mendieta ke luar dari rumah sakit karena tidak memiliki biaya.
Selain faktor klinis, menurunnya daya tahan Diego juga dikarenakan faktor psikologis. Menurut Guntur, beberapa kali Mendieta mengeluh kepada tim medis rumah sakit kalau dirinya di Solo tak memiliki kerabat dan ingin segera pulang. “Almarhum selalu mengeluh kesepian. Ia mengaku ingin pulang karena seluruh kerabatnya berada di Paraguay,” ujarnya.
Sejak kompetisi PT LI berakhir, Mendieta sebenarnya hendak segera pulang ke negaranya. Namun rencana itu tertunda-tunda lantara gajinya sebagai pemain Persis PT LI belum dibayar selama empat bulan. Di tengah menanti gaji yang tak kunjung cair, kondisi kesehatan Diego pun memburuk. Diperkirakan jumlah gaji Mendieta yang belum dibayar sebesar Rp 120 juta. (IMR)
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Jumat, 30 November 2012
Menpora Minta Suporter Indonesia Tetap Sportif
http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/30/1636371-aksi-pendukung-timnas-620X310.jpg
Gaya dan Aksi para suporter Timnas Indonesia saat melawan Timnas Singapura dalam laga Piala AFF 2012 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/11/2012). Kesetiaan mereka mendukung Timnas Indonesia menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia atas Singapura. Indonesia unggul atas Singapura dengan skor 1-0. KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng meminta suporter Indonesia tidak terpancing oleh provokasi suporter Malaysia. Hal ini terkait video nyanyian dan teriakan suporter Malaysia yang dinilai melecehkan Indonesia dalam ajang AFF 2012 yang berlangsung di negara tersebut. Menurut Andi, suporter Indonesia harus membuktikan diri menjadi teladan bagi persahabatan Asia Tenggara melalui turnamen tahunan ini.
"Saya kira mereka yang melanggar spirit persahabatan ASEAN akan terlihat sendiri. Jadi, masyarakat internasional akan melihat siapa pihak yang melanggar persahabatan," kata Andi, di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Momen Piala AFF, kata Andi, harus dimanfaatkan untuk mempererat persahabatan antarnegara Asia Tenggara. Sportivitas, lanjutnya, dibutuhkan saat suporter memberikan dukungan kepada tim kebanggaannya.
"Apalagi kalau ada yang melakukan kekerasan. Saya rasa jangan sampai seperti itu. Saya menyesali kekerasan yang timbul dalam urusan sepak bola," ujar Andi.
Terkait dugaan tindak kekerasan yang dialami suporter Indonesia, menurut Andi, berdasarkan laporan yang diterima dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, tindakan itu terjadi setelah pertandingan Indonesia melawan Laos.
"Kita minta aparat keamanan Malaysia untuk melindungi warga negara Indonesia, terutama nanti pas lawan Malaysia," kata Andi.
Tindak tegas
Ia juga berharap aksi tak pantas yang dilakukan oleh suporter Malaysia mendapatkan tindakan tegas dari persatuan sepak bola Asia. "Saya rasa FIFA punya aturan mengenai yel-yel yang menjurus rasialisme, penghinaan, dan pelecehan. Itu ada aturannya. Saya harap semuanya ditegakkan oleh panitia pertandingan yaitu AFC," ujar Andi.
Seperti diketahui, pada gelaran AFF 2012, Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia pada 1 Desember 2012. Beredarnya video nyanyian suporter Malaysia dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan antarsuporter pada pertandingan antara kedua negara besok
.
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Kamis, 29 November 2012
Manchester United 1 - 0 West Ham United
http://u.goal.com/234300/234369hp2.jpg
Getty Images
Singgasana klasemen Liga Primer Inggris tetap aman dalam genggaman Manchester United seiring tiga angka yang diperoleh atas West Ham United pada laga pekan ke-14 di Old Trafford, Kamis (29/11) dinihari WIB. Memimpin cepat hanya sesaat setelah kick-off melalui Robin van Persie, tuan rumah punya banyak peluang untuk memperbesar skor. Walau akhirnya tak satu pun yang menghasilkan gol tambahan, keunggulan tipis 1-0 toh tetap bermakna penting bagi skuat Sir Alex Ferguson.
Mengoleksi 33 angka, United kini masih memimpin sebiji poin atas sang rival sekota sekaligus juara bertahan, Manchester City, yang sukses membekuk Wigan Athletic 2-0.
The Hammers sendiri harus melorot dua peringkat ke posisi sepuluh karena kekalahan ini. Nilai pasukan Sam Allardyce tetap 19 poin.
Babak Pertama
Menerapkan skema ofensif 4-3-3 dengan trio Wayne Rooney, Javier Hernandez, dan Robin van Persie mengisi lini depan, United langsung unggul pada detik ke-35!
Tepat setelah kick-off, Michael Carrick langsung mengirim umpan ke arah Van Persie. Striker Belanda ini lantas melesatkan tembakan yang melambung usai membentur James Collins dan masuk ke gawang West Ham.
The Red Devils terus mendominasi setelah itu, tapi The Hammers pun beberapa kali menghadirkan ancaman melalui situasi bola mati yang cukup ampuh untuk merepotkan pertahanan tuan rumah.
Sejumlah kans dari Kevin Nolan dan Andy Carroll, yang berawal dari set-pieces, bahkan nyaris membuahkan gol balasan bagi West Ham andai mereka lebih tenang dalam penyelesaian akhir.
Sementara itu, serangan gencar United menghasilkan sederet peluang, di antaranya melalui Chicharito, Anderson, dan Rooney, namun seluruhnya masih gagal berujung gol tambahan. Skor 1-0 buat United menutup babak pertama.
Babak Kedua
Terbalik dengan babak pertama, duel paruh kedua dibuka dengan peluang bagi West Ham. Mohamed Diame merebut bola dari penguasaan Tom Cleverley sebelum melancarkan tembakan. Beruntung bagi United, upaya tersebut kandas oleh blok Chris Smalling.
Setelahnya, giliran Setan Merah yang mengancam. Tiga kans berturut-turut didapatkan dua tembakan jarak jauh Cleverley dan Rooney plus sepakan bebas Van Persie.
Sepasang kesempatan pertama gagal menemui target, sedangkan eksekusi free-kick RvP dapat ditip dengan gemilang oleh kiper Jussi Jaaskelainen.
Menit ke-59, Jaaskelainen kembali memamerkan kepiawaiannya mengamankan gawang. Penjaga gawang asal Finlandia itu “terbang” dan mementahkan tendangan akurat Rooney ke arah tiang jauh.
Selanjutnya, di menit ke-71, giliran Anderson yang harus melihat upayanya dari jarak sekitar 22 meter kandas oleh ketangguhan Jaaskelainen.
Nyaris selalu berada dalam tekanan tuan rumah, The Hammers hampir mencuri gol balasan delapan menit menjelang pertandingan berakhir. Umpan tendangan bebas James Collins disambung tembakan Carlon Cole, tapi Anders Lindegaard sigap menjaga kemurnian gawang United.
Sisa pertandingan berjalan cukup menegangkan bagi publik Old Trafford karena West Ham beberapa kali menghadirkan ancaman lewat serangan balik, tapi skor 1-0 tetap awet terjaga dan tiga angka penuh pun direngkuh The Red Devils.
Ikuti jalannya pertandingan pekan ke-14 Liga Primer Inggris antara Manchester United dan West Ham United secara LIVE di GOAL.com Indonesia.
Susunan Pemain:
Manchester United (4-3-3): Lindegaard; Rafael, Evans, Smalling, Evra; Anderson (Jones 84'), Carrick, Cleverley (Young 68'); Hernandez, Rooney (Welbeck 78'), Van Persie.
Cadangan tak bermain: De Gea, Ferdinand, Fletcher, Buttner.
West Ham United (4-5-1): Jaaskelainen; Demel, O’Brien, Reid, Collins; Tomkins, Diame (O'Neil 76'), Nolan, Jarvis (Maiga 70'), Taylor; Carroll (Cole 63').
Cadangan tak bermain: Spence, Spiegel, Moncur, Ricardo Vaz Te.
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Tiga Langkah PSSI Hindari Bentrok Suporter
http://www.bolanews.com/uploaded/contents/medium/50b738059c0a4.jpg
FOOTBALL ASSOCIATION OF INDONESIA
Usai menuai kemenangan 1-0 dari laga kontra Singapura, Rabu (28/11), tim nasional Indonesia akan melakoni partai penentuan melawan Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (1/12). Segala persiapan akan skuad Garuda jelang berlaga melawan sang musuh bebuyutan. Namun tak hanya timnas, persiapan nyatanya juga dilakukan oleh PSSI jelang laga bergulir.Akan tetapi, persiapan yang dilakukan induk sepak bola Indonesia itu tak merasuk ke dalam strategi juga pola permainan timnas di lapangan. Seperti yang disampaikan oleh Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, persiapan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya geseken di luar dan di dalam stadion yang berpeluang menimbulkan bentrokan.
Seperti yang diketahui, jelang laga krusial, gesekan antara suporter kerap terjadi. Untuk edisi kali ini, gesekan sendiri sudah terjadi meski Indonesia dan Malaysia belum bertemu. Lihat bagaimana kabar penganiayaan yang dialami salah satu anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) perwakilan Malaysia, Sagir Alva. Pria yang menjabat Ketua BP KNPI di Malaysia itu dilaporkan mengalami pemukulan di luar stadion, usai laga Indonesia melawan Singapura.
Sagir Alva tidak sendiri. Beberapa suporter, termasuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang turut menonton dilaporkan juga menjadi korban pemukulan sang pemilik kandang. Gesekan ini menjadi yang kesekian setelah sebelumnya kedua kelompok suporter terlibat ejek-mengejek di dalam stadion.
"Ada tiga langkah yang kami lakukan untuk mengantisipasi gesekan susulan. Tadi siang, kami sudah bertemu dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia. Pertemuan ini untuk membahas perkembangan yang terjadi di lapangan, terkait insiden pemukulan suporter. KBRI sendiri akan meminta bantuan dari pemerintah setempat agar memberi pengamanan yang lebih ketat," jelas Halim.
Adapun langkah kedua yang akan ditempuh PSSI, sambung Halim, yakni dengan bertemu dengan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM). "Pertemuannya nanti malam. Saya akan bicara langsung dengan Sekjen FAM, Azzuddin Ahmad. Saya akan membahas mengenai pengamanan dan keamanan untuk laga hari Sabtu."
Halim menambahkan bahwa pihaknya juga akan mengambil langkah dengan cara penyuluhan. Langkah itu diambil agar suporter timnas tak terpancing apabila memang kelompok suporter Malaysia melakukan tindakan yang menyulut emosi.
"Yang jelas, suporter Indonesia untuk menahan diri dan tidak terprovokasi. Selain tak terpancing, suporter juga jangan memancing-mancing. Biarkan pemain yang beradu di lapangan, kita tepuk
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Rabu, 28 November 2012
PIALA AFF 2012: Andik "Messi" Vermansyah Bawa Indonesia Tundukkan Singapura 1-0
http://www.bisnis.com/system/article/image/50b/5fc/008/438/aa0/181/000/342/compact_andik.jpg?1354103811
JAKARTA: Timnas Sepakbola Indonesia akhirnya berasil menundukkan Singapura 1-0 dalam laga kedua Grup B Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalal, Malaysia, Rabu (28/11/2012).
Setelah bermain imbang 0-0 pada babak I, Pelatih Timnas Garuda Nil Maizar berinisiatif memerkuat daya serang anak-anak asuhannya dengan memasukkan Andik Virmansyah menggantikan Ellie Aiboy pada menit 47.
Hasilnya sedikit menggemberikan. Dari siaran langsung Stasiun RCTI, pada menit 53, dari hasil dari umpan terobosan Timnas sempat bobol gawang Singapura, tetapi lebih dulu terjebak offside.
Meski belum berhasil, 10 menit awal laga babak II, Timnas menguasai jalannya pertandingan dengan serangan sayap dan umpan-umpan terobosan.
Upaya meraih kemenangan terus dilakukan Nil Maizar. Pada Menit 55 Bambang Pamungkas masuk menggantikan Rachmat.
Setelah itu, gelandang-gelandang serang Timnas pun tampak lebih berani mencoba mendrible bola melewati lini belakang Singapura.
Setelah Singapura memerbanyak jebakan offside pada babak I, barisan pertahanan Timnas juga tak kalah cerdik, melakukan strategi yang sama guna memersempit wilayah serang Singapura.
Serangan kedua tim masih buntu sampai menit 60, rasa penasaran para pemain pun mengarah ke permainan keras, khususnya Singapura.
Baihaki Khaizan, menit 62 mengintimidasi Kiper Timnas Wahyu Tri yang sudah berhasil menangkap bola umpan lambung Singapura. Wasit pun menghadiahkan kartu kuning kepadanya.
Pada menit 65, Muhammad Irwan, bek Singapura diganjar Kartu merah wasit karena menebas kaki Andik Virmansyah saat gelandang serang Indonesia itu menggiring bola.
Memasuki paruh waktu babak II, dengan keunggulan jumlah pemain, Timnas Indonesia mulai menguasai setengah lapangan, sementara Singapura hanya bisa melakukan serangan balik.
Menit 73, Khairul , pemain sayap Singapura dianggap diving di dalam kotak penalti Indonesia sehingga wasit memberikan kartu kuning.
Strategi terakhir Nil Maizar menggantikan Oktavianus Maniani dengan Rasyid berbuah manis.
Serangan semakin efektif lewat tengah. Dan akhirnya pada menit 87, tembakan melengkung Andik Vermansyah dari setpiece di luar kotak penalti berhasil memerdaya kiper Singapura dan Gol. 1-0 untuk keunggulan Indonesia.
Hasil ini pun bertahan sampai pertandingan berakhir.(k59)
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Senin, 26 November 2012
Klasemen AFF 2012
JADWAL & HASIL
Penyisihan
GROUP
A
Sabtu, 24 November 2012
Rajamangala Stadium, Bangkok
Vietnam 1 VS 1 Myanmar
GROUP
A
Sabtu, 24 November 2012
Rajamangala Stadium, Bangkok
Thailand 2 VS 1 Filipina
GROUP
B
Minggu, 25 November 2012
Bukit Jalil National Stadium, Kuala Lumpur
Indonesia 2 VS 2 Laos
GROUP
B
Minggu, 25 November 2012
Bukit Jalil National Stadium, Kuala Lumpur
Malaysia 0 VS 3 Singapura
GROUP
A
Selasa, 27 November 2012
Rajamangala Stadium, Bangkok
Vietnam 0 VS 1 Filipina
GROUP
A
Selasa, 27 November 2012
Rajamangala Stadium, Bangkok
Myanmar 0 VS 4 Thailand
GROUP
B
Rabu, 28 November 2012
Bukit Jalil National Stadium, Kuala Lumpur
Indonesia 1 VS 0 Singapura
GROUP
B
Rabu, 28 November 2012
Bukit Jalil National Stadium, Kuala Lumpur
Laos 1 VS 4 Malaysia
GROUP
A
Jumat, 30 November 2012
Muang Thong Stadium, Bangkok
Filipina 2 VS 0 Myanmar
GROUP
A
Jumat, 30 November 2012
Rajamangala Stadium, Bangkok
Thailand 3 VS 1 Vietnam
GROUP
B
Sabtu, 1 Desember 2012
Shah Alam Stadium, Kuala Lumpur
Singapura 4 VS 3 Laos
GROUP
B
Sabtu, 1 Desember 2012
Bukit Jalil National Stadium, KL
Malaysia 2 VS 0
Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar